Senin, 28 Oktober 2024

AKIBAT PERCAYA SAMA TUKANG FITNAH

AKIBAT PERCAYA KE TUKANG FITNAH 

Di zaman Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.Ada seorang yang busuk hatinya ingin memfitnah Syekh Abdul Qadir. Lalu ia berupaya mencari jalan untuk memfitnahnya. 

Maka ia membuat lubang di dinding rumah Syekh Abdul Qadir dan mengintipnya. Kebetulan ketika ia mengintip Syekh Abdul Qadir, ia melihat Syekh Abdul Qadir sedang makan dengan muridnya. Syekh Abdul Qadir suka makan ayam. Setiap kali ia makan ayam dan makanan yang lain, ia akan makan separuh saja. Lebihan makanan tersebut akan diberi kepada muridnya.

Maka orang tadi pergi kepada bapak dari murid Syekh Abdul Qadir tadi."Bapak punya anak yang namanya ini?"Jawab si bapak, "Iya ada.""Apakah benar anak bapak belajar dengan Syekh Abdul Qadir?"Jawab si bapak, "Iya.""Bapak tahu, anak bapak diperlakukan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani seperti seorang hamba sahaya dan kucing saja? Syekh Abdul Qadir memberikan sisa makanan pada anak Bpk."

Maka si bapak tidak puas hati lalu ke rumah Syekh Abdul Qadir.
"Wahai tuan syekh, saya menghantar anak saya kepada tuan syekh bukan untuk jadi pembantu atau dilakukan seperti kucing. Saya hantar kepada tuan syekh, supaya anak saya jadi alim ulama."Syekh Abdul Qadir hanya jawab ringkas saja. "Kalau begitu ambillah anakmu."Maka si bapak tadi mengambil anaknya untuk pulang.

Ketika keluar dari rumah syekh menuju jalan pulang, bapak tadi bertanya pada anaknya beberapa hal mengenai ilmu hukum syariat. Ternyata kesemua soalannya dijawab dengan betul. Maka bapak tadi berubah fikiran untuk kembalikan anaknya kepada tuan Syekh Abdul Qadir.

"Wahai tuan syekh terimalah anak saya untuk belajar dengan tuan kembali. Tuan didiklah anak saya. Ternyata anak saya bukan seorang pembantu dan juga tidak diperlakukan seperti kucing. Saya melihat ilmu anak saya sangat luar biasa bila bersamamu."Maka jawab tuan Syekh Abdul Qadir, "Bukan aku tidak mau menerimanya kembali, tapi ALLOH sudah menutup pintu hatinya untuk menerima ILMU. ALLOH sudah menutup futuhnya untuk mendapat ilmu, disebabkan seorang AYAH yang tidak beradab kepada GURU, maka anak yang menjadi korban."

Kata ulama, "Satu perasangka buruk saja kepada gurumu, Maka Alloh haramkan seluruh KEBERKAHAN yang ada pada gurumu kepadamu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar