Telah datang surat ke email saya, ketika seorang
ayah mulia mengabarkan kedua
putra kesayangannya yang wafat.. maka kutulis surat ini untuknya
dan untuk semua
orang
tua yang ditinggal wafat oleh putra atau putri tercintanya..
Limpahan Puji Bagi Sang Matahari Kelembutan yang selalu bersinar
cerah tak
mengenal redup dan terbenam,
Limpahan Shalawat dan Salam atas Nabi dan Imam
Tunggal kami Sayyidina Muhammad
saw yang memimpin
seluruh manusia di hari
kiamat
kelak, Maha Suci Allah, Maha Raja Yang Menegakkan Kerajaan Alam dengan
segala
keindahan dan kemegahan,
Maha Suci Allah Yang Maha Menghamparkan Bumi dengan segala isi dan
keajaibannya,
ditebarkannya seluruh benda, bebatuan, hewan, tumbuhan, yang setiap
satu dari makhluk makhluk
itu kesemuanya dirangkai
Nya dari trilyunan
sel dan
molekul yang masing masing sel itu bekerja bagai para pekerja
yang tak mengenal
lelah dalam tugasnya, milyaran
sel yang menjadi
rangkaian mata, milyaran
sel yang
menjadi rangkaian
telinga, milyaran sel yang merekam
penglihatan, pendengaran,
pertumbuhan
rambut, pertumbuhan tubuh dan tugas tugas lainnya,
Maha Suci Allah, Yang Menciptakan Adam as dari segenggam tanah lumpur.. maka
ditumbuhkan Nya tubuh Adam as dengan segala kesempurnaan sebagai mesin yang
paling
sempurna di Bumi, Maha Suci Allah Yang Maha Menghembuskan Ruh ke tubuh
Adam as, dan lalu Dia swt Menyimpan milyaran
sel manusia penduduk
bumi didalam
Sulbi Adam as.. Lalu seluruh sel itu masing masing menanti
Pengaturan Sang Maha
Raja untuk berpindah pindah dari sulbi ke sulbi..
setiap dari mereka hidup dan
menunggu
saat dan ketentuan Sang Pemilik Kehidupan, Maha Suci Allah, Yang Maha
Hidup
dan Maha Tunggal Menciptakan Kehidupan dan meminjamkannya pada ciptaan
ciptaan
Nya di Alam,
Tiada satupun
dari yang hidup dimuka bumi ini hidup dengan keinginannya, mereka
hidup tanpa didahului keinginan
mereka untuk hidup..,
mereka hidup karena telah
didahului keinginan
Yang Maha Memiliki
Kehidupan.., Lalu trilyunan
sel hidup itu
berpisah..., sebagian
wafat sebelum mencapai
kehidupan alam rahim, karena onani,
mimpi junub atau sebab lainnya, lalu sebagian lainnya
pun menanti di Pintu Gerbang
Alam Rahim untuk menunggu keputusan, ternyata
hanya satu sel saja
yang diizinkan
untuk
menghuni Alam Rahim,
Maka milyaran
Sel hidup itu tunduk patuh pada Kehendak
Sang Penciptanya, untuk
wafat dalam Samudera Ketentuan
Nya, kejadian seperti
ini terjadi setiap kejap di
permukaan
Bumi.., maka hiduplah sang Sel Tunggal di Alam Rahim dalam Bimbingan
Kesempurnaan
Nya swt, maka sel itu ditumbuhkan Nya menjadi segumpal darah, dan
lalu ditumbuhkan Nya menjadi segumpal
daging, lalu ditumbuhkan Nya menjadi
anggota
tubuh yang sempurna..
Bayi itu hidup dalam Bimbingan Tunggal
Kasih Sayang Nya yang Maha Sempurna
sebelum ia disentuh dan dikenal oleh Ibunya, Dialah Maha Tunggal
Mengasuh Kita
sebelum kita dikenal oleh ayah dan bunda,
dia pula Yang Maha Mengasuh
kita sejak
sel
kita masih menempati tubuh Adam as,
Setelah proses penciptaan Nya sempurna, maka ia titipkan
sebagian Kasih Sayang
Nya
pada ayah dan ibu, dipenuhi Nya sanubari keduanya dengan kasih sayang.. Maka
Luluslah sang Bayi untuk hidup bertugas
ke Alam Dunia, dengan berjuta bayi lainnya
yang tak dikehendaki Nya untuk menginjak
kehidupan Bumi Milik Nya, cukuplah
mereka
hanya sampai alam rahim dan lalu kembali pada Cahaya Ketentuan Nya. Lalu
Rangkaian
milyaran sel ini hidup saling mengisi antara ayah ibu dan anak.., ayah harus
bertanggungjawab dengan amanat yang dititipkan Nya, demikian pula Ibu, dan sang
anak
harus pula bertanggungjawab atas kasih sayang ayah bundanya,
Mereka diberi Nya izin tinggal di Bumi Nya, makan dan minum dari seluruh ciptaan
Nya, bersenang
senang menikmati keindahan
Ciptaan Nya dan mengambil manfaat
dari apa saja yang kesemua itu adalah Milik Nya, dicipta
Nya Matahari sebagai
penerang dan dijadikan Nya Bumi berputar
agar siang dan malam
membuat manusia
tak
bosan dan jemu melewati kehidupan dan agar mereka mengerti hitungan tahun dan
masa,
Ditumbuhkan Nya tetumbuhan dari permukaan Bumi dengan berjuta jenis.., ada yang
menjadi
Buah2an beragam rasa, sayuran, pohon yang rindang dan bunga bunga yang
Indah, hewan hewan ternak,
serangga, burung burung,
sebagai makanan, bahan
rumah,
penghibur, dan bermacam macam manfaat bagi para keturunan Adam as yang
menghuni
Bumi Nya, dan tak satupun dari segalanya itu hidup dan Lahir dimuka bumi
dari
keinginan mereka sendiri, sebagian dari mereka diberi Nya izin tinggal sesaat,
lalu
berpindah ke alam barzakh,
adapula yang diizinkan
Nya tinggal di Bumi Nya sehari,
sebulan
setahun, bahkan seratus tahun..
Masing
masing tinggal di bumi dan saling mendahului satu sama lain untuk mencapai
Barzakh,
yang ditinggal akan kehilangan dan sedih pada yang meninggalkan,
demikianlah Bumi Mencatat memori historinya setiap detik sejak turunnya Adam as
hingga hari akhir kelak, perpisahan telah terjadi sejak semua trilyunan
sel itu
berkumpul di sulbi Adam as, ada kelompok yang terdahulu, meninggalkan sel2
saudaranya untuk menghuni alam rahim Siti Hawa, lalu milyaran sel dari kelompok
pertama itu menanti di gerbang Alam Rahim Hawa, ternyata hanya dua dari mereka
yang ditentukan menghuninya, dan sisanya
wafat dalam Kewibawaan Takdir Nya,
menjadi
pendahulu ke alam barzakh...
Lalu berangkatlah kelompok kedua, milyaran
sel itupun meninggalkan sulbi Adam as
menuju
Rahim Siti Hawa, maka hanya dua sel saja yang diizinkan menghuninya, maka
perpisahan
pun terjadi, demikian dan demikian setiap kejap perpisahan terjadi di alam
sulbi,
di alam rahim, di alam dunia, di alam Barzakh dan di hari kiamat.. masing
masing
saling
mendahului satu sama lain.
Tiadalah kehidupan
terkecuali pasti menemui
kematian, tiadalah perkumpulan
terkecuali
menemui perpisahan, dan kesemua yang ada diatas tanah, akan kembali ke
tanah.., sebesar
apapun dan semewah
apapun gedung dan perumahan.., tetap akan
mengalami kehancuran, tidak beda antara kaya dan miskin, pejabat
dan budak, tua
dan muda, lelaki dan wanita, terhormat
mulia atau penjahat
keji, kesemuanya sama
akan kembali
kedalam bumi sebagai
bangkai yang menjadi
santapan hewan didasar
bumi,
ini semua merupakan Lambang Bahwa Dia Lah Yang Maha tunggal menguasai
Keabadian
dan kehidupan..,
Ah..
wahai saudaraku, tenanglah.. anda akan menyusul putra putra anda dalam waktu
cepat atau lambat, namun pasti..Kedua putra anda tak akan kemana mana, hanya
berpindah kamar yang hanya dipisahkan satu pintu yang pasti akan terbuka pada
waktunya nanti. Bersyukurlah atas nikmat itu, keduanya sedang bermain puas dalam
kelembutan yang Tunggal, mereka tak sedih berpisah dengan kedua orang tuanya,
percayalah..
mereka dalam kesenangan.., kebahagiaan..,
Dalam suatu hari Rasul saw kedatangan sepasang suami istri yang mengadukan
kematian
putri mereka, kalau putrinya bisa hidup lagi maka mereka akan masuk islam,
maka
Rasul saw minta ditunjukkan dimana
putri kecil itu dimakamkan, lalu
Rasul saw
memanggilnya, "Wahai Fulanah binti Fulan, bangkitlah dengan izin Allah..", maka
bangkitlah
sang bocah dari kuburnya, lalu Rasul saw bertanya : "Maukah kau kembali
kepada
kedua orang tuamu atau kembali ke alam kubur?", maka si bocah menjawab :
"aku
ingin kembali ke alam kubur..!", Rasul saw menjawab : "ini kedua ayah
dan ibumu
yang memintaku
menghidupkanmu, mereka tak tahan berpisah
denganmu, mereka
akan mencurahkan kasih sayangnya padamu..?", maka bocah itu menjawab : "aku
telah
menemukan kasih sayang yang sangat lembut dan lebih indah dari kasih sayang
ayah
ibuku, membuatku lupa pada kasih sayang kedua orang tuaku, aku ingin kembali
kepada
Tuhanku Yang Maha Lembut". maka anak itupun diizinkan kembali wafat oleh
Rasul saw, kembali kepada Allah..., Samudera
Kasih Sayang Yang Maha Tunggal
Menciptakan Kasih sayang dan kerinduan, lalu menebarkannya di sanubari trilyunan
keturunan
Adam as.
Rasul
saw menjelaskan, bahwa ketika hari kiamat, saat setiap huruf yang kita ucapkan
dipertanggungjawabkan, saat setiap manusia
harus bertanggungjawab atas setiap
nafasnya dan setiap debu yang diinjaknya, maka mereka harus menemui seleksi
terakhir...
seleksi pertama adalah seleksi memasuki alam rahim, seleksi kedua adalah
memasuki alam dunia, seleksi
ketiga adalah memasuki
alam barzakh, dan seleksi
terakhir
adalah Pengadilan Agung untuk memisahkan mereka ke surga atau neraka.
Allah
berfirman : "HARI DIMANA PARA PENDOSA ITU BERHASRAT KALAU BISA
SELAMAT DARI AZAB DENGAN MENUKAR AZAB ITU DENGAN ANAK
ANAKNYA, DAN DENGAN SUAMI ATAU ISTRINYA,
DAN DENGAN
KELOMPOKNYA YG (padahal dahulu
dimasa hidupnya) SELALU
MENOLONGNYA, ATAU MENUKAR DENGAN SELURUH PENDUDUK
BUMI
HINGGA BISA BEBAS DAN SELAMAT, SUNGGUH
TIDAK..!, (tak akan bisa
mereka
menukarnya) SUNGGUH AZAB NERAKA ITU KELAK BERGEJOLAK DAN
BERGEMURUH, (api dahsyat) YANG MENCERAI BERAIKAN
TULANG RUSUK
DAN
SENDI, MEMANGGIL NAMA NAMA MEREKA YG BERPALING (dari perintah
Allah) DAN MENOLAK.......". (QS Al Ma'arij
12-17). dan saat seperti itulah ada
sekelompok
anak anak yang bermain main di Gerbang Sorga, mereka tak mau masuk
kedalam sorga sebelum kedua ayah
dan ibu mereka dibebaskan Allah swt, dan Allah
swt memerintahkan anak anak itu memanggil nama nama ayah bunda mereka untuk
segera
memasuki sorga Nya, Istana Keabadian, Istana Kemewahan Yang Abadi..
Wahai
Saudaraku, Putra kesayanganku pun wafat dalam usia dua tahun, ia tenggelam
dan ditemukan
telah mengambang di kolam tanpa nyawa, sedangkan
aku sedang
dalam tugas dakwah diluar kota, kuingat
terakhir kali tangan mungilnya melambai
gembira
setelah ice cream kuberikan padanya agar ia izinkan
aku pergi, kutinggalkan
ia
dengan kerinduan, aku mengemban tugas dakwah sang Nabi saw, saat aku kembali,
aku
menemukannya terbujur kaku tanpa nyawa, beberapa hari kemudian aku bermimpi
melihatnya sedang bermain di taman yang indah bersama
ayahku yang telah wafat,
aku hanya berlinang airmata..
mengingat saat namaku mungkin dipanggil
oleh Api
Neraka untuk menebus dosa.. saat itu putra kesayanganku memanggil manggil
namaku dan aku selamat,
meninggalkan Kejaran Neraka,memeluk Putra
kesayanganku
dan menggendongnya menuju Sorga Keabadian.. bila kuingat ini maka
aku
bersyukur atas kematian anakku..
Demi
Allah Yang telah mewafatkan kedua anak anda, kedua putra anda akan berlarian
memanggil
manggil anda dan ibunya.. anda akan memeluk mereka dan mereka akan
berteriak gembira,
menyambut anda dan istri anda.. dan menggenggam tangan anda
dan istri anda pada Istana Keabadian.. kejadian ini sangat indah walau hanya
dikhayalkan.. Namun kejadian ini akan datang dan pasti karena Merupakan
Janji dari
Yang
Maha Memberi dan Mencabut Kehidupan..
Maha
Suci Allah.. Sujud syukurku atas Mu..
(wassalam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar