Selasa, 19 April 2022

KEUTAMAAN ILMU DAN ULAMA

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمت الله وبركته
صل الله على محمد

"Wajah para alim ulama apabila kita memandangnya hati menjadi sayu karena kemuliaan yang allah karuniakan untuk mereka"

Apabila mereka mengeluarkan kata kata ianya sangat menusuk qalbu hingga mampu membuat kita meneteskan air mata dengan qalam mereka itu.

"Memuliakan ulama surga imbalanya"

وفال النبي صل الله عليه وسلم: من اكرم عالما فقد اكرمني ومن اكرمني فقد اكرم الله،ومن اكرم الله فماواه الجنت

Nabi SAW bersabda:barang siapa memuliakan orang Alim,berarti ia telah memuliakan aku,barang siapa memuliakan aku,berarti muliakan Allah,barang siapa memuliakan allah maka tempat kembalinya adalah surga.

        "Keutamaan tidurnya ulama"

وقال النبي صل الله عليه وسلم :نوم العالم افضل من عبادة الجاهل

Nabi SAW bersabda: "tidurnya orang alim adalah lebih utama dari ibadahnya orang bodoh"

"Belajar ilmu satu bab lebih utama"

وقال النبي صل الله عليه وسلم:من تعلم بابا من العلم،يعمل به اولم يعمل به كان افضل من ان يصلي الف ركعت تطو عا

Nabi SAW bersabda:"barang siapa belajar ilmu satu bab,di amalkan atau tidak,adalah lebih utama dari pada sholat sunnat 1000 (seribu rakaat)

"Keutamaan berkunjung kepada orang alim"

وقال النبي صل الله عليه وسلم:من زارعالما فكنما زارني،ومن صفح عالما فكنما صافحني،ومن جالس عالما فكانما جالسني في الدنيا،ومن جالسني في الدنيا اجالسته معي يوم القيامة

Nabi SAW bersabda:barang siapa mengunjungi orang alim,maka seolah olah ia mengunjungiku,barang siapa berjabat tangan dengan orang alim,maka seolah olah ia berjabat tangan denganku,barang siapa duduk berdampingan dengan orang alim,maka seolah olah ia duduk berdampingan denganku di dunia,barang siapa duduk berdampingan dengaku di dunia,maka ia akan duduk berdampingan denganku di hari kiamat.

Semoga allah memilih kita untuk bersama mereka di dunia dan mengikuti jejak mereka di akhirat kelak..... Al fatihah

امين يا الله يا رسول الله 🤲
اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبه عجمين ❤ 
Di sarikan dari kitab Tanqihul Qaul Al-hatsits karya syaikh nawawi Al bantani,syarh atas lubabul hadist karya imam jalaluddin As-suyuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar