بسم الله الرحمن الرحيم
__________________
Syekh Yusri hafidzahullah Ta'ala wa ra'ah menjelaskan dalam pengajian shahih Bukharinya, bahwa keyakinan kita terhadap Abu Thalib paman baginda nabi SAW, dia adalah seorang mukmin tidak muslim, dan suatu ketika akan masuk sorga. Mukmin karena memang ia beriman dalam hati bahwa Allah Ta'ala adalah Tuhan yang Maha Esa, dan baginda nabi SAW adalah utusanNya, sebagaimana hal ini terlihat pada syair-syairnya yang menunjukkan akan hal tersebut.
Tidak muslim karena ia tidak melafadzkan secara lisan kedua syahadat, yang tidak lain adalah agar dirinya tetap memiliki kedudukan di mata kafir Quraisy, sehingga mereka tidak berani menyakiti baginda, jelas syekh Yusri pada kesempatan yang lain.
Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa suatu hari paman baginda nabi yang bernama Abbas bin Abdul Muthalib RA bertanya kepada baginda tentang saudaranya, yaitu Abu Thalib, apakah baginda nabi SAW mampu memberikan pertolongan kepada saudaranya itu, karena ia telah melindungi dan membela baginda?.
Lalu bagindapun SAW menjawab:
" نَعَمْ هُوَ فِى ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ لَوْلاَ أَنَا لَكَانَ فِى الدَّرَكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ "
yang artinya: " ya (aku bisa menolongnya), ia berada di permukaan api (yang tidak sampai menutupi mata kakinya). Seandainya saja bukan karena (beriman kepada) aku, maka ia berada pada tingkatan neraka yang paling bawah "(HR. Bukhari).
Syekh Yusri mengomentari, bahwa api neraka yang dimaksud adalah yang berada pada nar at tathir wa at tanqiyah (neraka pembersihan dan pensucian dari dosa), yang diperuntukkan bagi orang-orang yang melakukan kemaksiatan dari umat islam, dan bukanlah nerakanya orang kafir, dan neraka ini akan hancur ketika seorang muslim yang paling terakhir keluar darinya, tambah syekh Yusri.
Maka dari itulah baginda mengatakan, seandainya saja bukan karena Abu Thalib beriman kepadaku dalam hatinya, maka ia akan berada di bagian neraka yang paling bawah, menjadi orang yang selama-lamanya disiksa di neraka. Oleh sebab ia tidak mengucapkan keimanannya tersebutlah sehingga ia termasuk orang yang berdosa, sehingga diganjar dengan siksaan yang lebih ringan jika dibanding dengan siksaannya orang yang jelas-jelas kafir dengan hatinya. Abu Thalib adalah orang yang mukmin di akhirat dan tidak muslim di dunia, pungkas syekh Yusri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar