بسم الله الرحمن الرحيم
--Pengalaman Ikhwan Yogja
Tidak ada senior dan junior dalam menempuh jalan berthoriqoh. Namun satu yang pasti semua diperjalankan oleh Pangersa Guru Mursyid menuju dan pasti sampai kepada Alloh.
Dari sekian buanyak murid yang diperjalankan, Pangersa Abah memilih yang beliau kehendaki untuk 'dipersaksikan' (musyahadah) hal-hal yang seringkali tidak bisa dijangkau oleh nalar biasa. Untuk apa? Untuk sebuah kisah, menjadi manqobah. Soal manqobah, Pangersa Abah Anom menyampaikan, "Kepada para ikhwan, syukur kalau mengerti, kalau pun tidak, biarlah karena ini adalah karomah."
Berikut ini adalah manqobah yang dituturkan seorang ikhwan, tentang pengalaman ruhaninya di 'alam sebelah'. Beliau menjadi murid Pangersa Abah baru tiga bulan, mengikuti bimbingan Talqin Dzikir melalui Wakil Syeikh Mursyid di Yogyakarta, Prof Dr KH Subandi Nur Muhammad. Menyampaikan kisah bahagianya ini secara pribadi melalui text-message kepada pembinanya, yaitu Prof Subandi, pakar Psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogjakarta. Begini:
----
Assalamulaikum pak Bandi. Saya ingin berbagi cerita sama pak Bandi. Tadi pagi, cita cita saya dikabulkan oleh Allah. Pangersa Tuan Syaikh Abah Aos mempertemukan saya dengan Rasulullah Muhammad SAW. Indah sekali Rasulullah itu.
Tiada kata dapat melukiskannya.
Di sekeliling Rasulullah, ada banyak sekali wali-wali, ribuan wali. Ada deretan wali-wali Allah dari sebelah kiri Rasulullah, kalau dari sudut saya, mereka di sebelah kanan saya.
Abah Aos adalah waliyullah yang terakhir dari deretan itu. Sepertinya barisan wali-wali itu adalah mursyid Tqn Ponpes Suryalaya. Karena, di sana ada Abah Anom. Ia dekat sekali dengan Abah Aos. Di samping kanan Abah Anom ada Abah Sepuh.
Dan terus..... Kesananya masih banyak sekali. Abah Aos lalu memperkenalkan saya kepada Rasulullah. Setelah di kasih pesan-pesan, lalu saya disuruh sungkem oleh Rasul kepada Abah Aos. Baru setelah itu, sya diantar lagi ke dunia.
Alhamdulillah.....Bikaromati Abah Aos, alfatihah.
-------
Demikianlah Manqobah Tuan Syeikh. Kanjeng Nabi Muhammad saw bersabda (kira-kira ungkapannya begini;) bahwa bila seorang bermimpi tentangKu maka sungguh itu aku. Karena Syetan tak akan bisa menyerupaiku.
Ikhwan yang berkisah ini, menurut Prof Subandi, seorang mahasiswa, usianya masih belia, 20 tahun. Luar biasa. Alhamdulillah, turut berbahagia. Semoga terus Alloh limpahkan keyakinan kepada kita untuk terus khidmah dan ittiba' kepada Pangersa Guru Agung Abah Aos, penerus risalah wal amaliyah Kanjeng Nabi Muhammad saw. Bikaromah wal istiqomah seluruh Ahli Silsilah Tqn Pp Suryalaya khusus Pangersa Abah Aos Alfatihah.
Haturnuhun kepada Prof Subandi dan Ustad Luqman kiriman kisahnya.
Salam husnul khidmah,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar