Terjemahan FADHILAH SHALAWAT JAWAHIRUS SANIYAH Syeikh Ahmad Jauhari Umar PASURUAN
1. Diberikan ilmu laduni
2. Diberikan rizki yang banyak tanpa di duga duga dan tanpa kesulitan.
3. Diberikan bisa cepat ibadah haji
4. Diberikan bisa berjalan cepat dari arah barat dan arah timur hanya dalam waktu satu waktu setelah di puasai 50 kamis dan 50 Senin.
5. Diberikan keselamatan badan dan hartanya, keluarganya dan pengikutnya
6. Diberikan cepat hilang kesusahannya.
7. Diberikan banyak murid. Banyak tamu yang datang baik itu bangsa jin baik itu manusia baik itu malaikat.
8. Diberikan kaya harta berkah sampai ke anak cucu
9. Di panuti oleh kaumnya dan masyarakat
10. Diberikan ilmu yang bermanfaat, berkah sampai anak cucunya
11. Diberikan jadi orang yang terhormat banyak rizkinya sampai ke anak cucu
12. Diberikan kemenangan dalam bidang perjuangan dunia akhirat
13. Diberikan tidak mempan senjata tajam, sihir dan tenung
14. Dihormati oleh masyarakat para Ulama’ pemerintah dan para pejabat
15. Diberikan mustajab doanya
16. Diberikan cepat datangnya jodoh
17. Diberikan cepat menghafal Al-Qur’an
18. Diberikan menjadi orang yang berkaromah dunia akhirat
19. Diberikan Musuhnya cepat tunduk dan hancur
20. Diberikan cepat hasil semua maksudnya
21. Diberikan awas hatinya
22. Di temui kanjeng Nabi Muhammadﷺ para Nabi Para Wali Para Ulama dan Para Sholihin baik itu dalam tidur maupun dalam keadaan terjaga.
23. Sering tampak tamu agung ajaib
24. Sering ditemui Nabi Khidir AS di beri tenang hatinya
25. Di berikan keluarbiasaan seperti isyarah kepada batu jadi pecah, isyarah ke hujan jadi terang, isyarah kepada musuh jadi celaka, isyarah kepada orang yang sakit segera sembuh dan lain lainnya
26. Dicintai Para Ulama dan Sholihin di dunia dan akhirat
27. Diampuni segala dosa dosanya
28. Diberikan keselamatan dari siksa Kubur dan siksa Neraka
29. Diberikan panjang umur dalam taat kepada Allah ﷻ
30. Diberikan mati dalam islam dan iman
31. Di syafa'ati Kanjeng Nabi Muhammadﷺ
32. Diberikan akhir yang baik husnul khotimah berkah dari kanjeng nabi Muhammadﷺ
Manaqib Jawahirul Ma'ani Karangan Syaikh Ahmad Jauhary Umar bin Ishaq
Umar Pasuruan Fadhilahnya :
Faidah 'Adzimah Jawahirul Ma'ani :
* Agar dilapangkan riskinya, cepat naik haji : setiap hari membaca manaqib ini (Jawahirul Ma'ani) sampai selesai sebanyak lima kali, atau 11 kali, selama 41 hari. Dan setiap tanggal 11 (hijryah) selamatan semampunya dan dirutinkan membaca manaqib setipa hari. ( Sebelum mengamalkan manaqib, puasalah selama 41 hari atau 11 hari, di dalam puasa tersebut bacalah manaqib sebanyak 5 atau 11 kali setiap hari. Setelah selesai puasanya, laksanakan selamatan semampunya. Usahakan dengan yang rasa manis, misal dawet, jenang dan lainnya, dan tetap membaca manaqib setiap harinya semampunya).
* Agar mendapatkan ilmu Laduni serta lapang riskinya : setiap hari membaca " yaa Badii 'u ( يَا بَدِيْعُ ) sebanyak 946 kali diteruskan membaca manaqib.
* Agar tidak kehabisan uang : setiap hari membaca manaqib sampai hatam.
* Supaya lapang riskinya serta mempunyai karomah: setiap tanggal 11 hijriyah selamatan semampunya dan membaca manaqib sampai khatam ( mujarob terbukti ).
* Supaya banyak santrinya dan lapang riskinya : selepas sholat maghrib membaca 100 kali "صَلَى الله عَلَى مُحَمَّد " kemudian membaca manaqib.
* Mahabbah khusus : membaca al fatihah 101 kali, ayat kursi 41 kali, Yasin 4 kali, sholawat 11 kali dan manaqib sekali.
* Agar laris jualannya : setiap hari selalu membaca Manaqib.
* Agar masyarakat mudah insaf sadar : sepekan sekali mengadakan Jam'iyah Manaqib.
* Agar cepat bisa membangun madrasah, rumah, pondok, masjid dan lain - lain : setiap malam jum'at selamatan yang rasanya manis. Misal : kolak, dawet, jenang dan setiap hari jangan putus dalam membaca manaqib.
* Agar tidak mempan senjata tajam, kejadugan: air jeding masjid ( tempat wudhu ) dibacakan manaqib 7 kali. Barang siapa yang meminum air tersebut, maka tidak akan mempan senjata tajam. Terbukti mujarob.
* Mengobati segala penyakit : air atau garam dibacakan manaqib kemudian diminumkan.
* Saifi angin ( qodamun wahidun / berjalan cepat ) : membiasakan puasa senin kamis dan setiap hari membaca manaqib serta membaca do'a di bawah ini:
o اَهِيَا شَرَاهِيَا نُوْرَهَا هَيٌّ وَاحِدٌ فَرْدٌ قُدُوْسٌ رَبِّ جِبْريْل وَمِيْكَائل وَاِسْرَافِيْل
وَاَسْئَلُكَ بِاسْمِكَ وَاَنْتَ لاَتُحَيِب مَنْ دَعَاكَ وَاَسْئَلُكَ اللهم اَنْ تُصَلِيَ عَلَى سَيِّدِنَا
محمد وعَلى آَلِ سَيِّدِنَا محمد يَا خُدَّامَ هَذِهِ الاسْمَاءِالْعِظَامِ اَحْمِلُوْنِى اِلآمكة
المكرمة او الى مَدِيْنةالمُنَوَرَة
* Melamar orang atau pekerjaan : membaca al fatihah 11 kali dihususkan pada orang yang dituju kemudian baca manaqib.
* Musuhnya supaya hancur, taat atau tunduk : setiap ba'dal maghrib membaca :
يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ اِكْفِنَا شَرَّالظا لِمِيْنَ
Di baca 100 kali sambil menghadap ke arah musuh kemudian membaca manaqib.
* Agar segera mendapat jodoh : bedak dibacakan manaqib, kemudian bedaknya dipake bedakan. Insya Alloh belum habis 3 bungkus sudah ada yang melamar.
* Supaya berkah berasnya : baca ayat kursi 313 ditiupkan pada beras kemudian membaca manaqib.
* Supaya cepat keluar dari penjara : baca manaqib dengan selamatan.
* Supaya naik pangkatnya : setiap ba'da maghrib membaca "صَلَى الله عَلَى مُحَمَّد "
dibaca 100 kali dilanjutkan baca manaqib sampai hatam.
* Asma' ismul a'dzom dibawah ini bila ditulis sebagai azimat ( pegangan ) Insya Alloh dimudahkan riskinya, tidak mempan senjata tajam, tolak sihir, bungkem musuh, bisa menghilang ( tidak kelihatan
musuhnya ) dicintai masyarakat. Dan lain lain :
ياحلطع ياجملع ياصلطع مطع ياحلسحت ياكملسلكعهت مبيان ياالله
كملسللعهت مكعكليل ياحيطشن بلحان ياغياث من لاغياث له يا ذخرمن لاذخرله يا
عماد من لاعمادله ياصمد من لاصمدله يا احدلم يلد ولم يولدولم يكن له كفوا احد*
* Supaya banyak santrinya : setiap habis maghrib membaca Asma'ul Husna.
Biografi Syeikh Ahmad Jauhari Pasuruan
Dalam menghadapi setiap cobaan yang menimpa, Syaikh Ahmad Jauhari Umar memilih satu jalan, yaitu mendatangi ulama.
Adapun beberapa ulama yang dimintai do’a dan barokah oleh beliau diantaranya adalah:
1. KH. Syufa’at Blok Agung Banyuwangi.
2. KH. Hayatul Maki Bendo Pare Kediri.
3. KH. Marzuki Lirboyo Kediri.
4. KH. Dalhar Watu Congol Magelang.
5. KH. Khudlori Tegal Rejo Magelang.
6. KH. Dimyathi Pandeglang Banten.
7. KH. Ru’yat Kaliwungu.
8. KH. Ma’sum Lasem.
9. KH. Baidhawi Lasem.
10. KH. Masduqi Lasem.
11. KH. Imam Sarang.
12. KH. Kholil Sidogiri.
13. KH Abdul Hamid Abdillah Pasuruan.
Selesai beliau mendatangi para ulama, maka ilmu yang didapat dari mereka beliau kumpulkan dalam sebuah kitab “Jawahirul Hikmah”.
Kemudian beliau mengembara ke makam – makam para wali mulai dari Banyuwangi sampai Banten hingga Madura. Sewaktu beliau berziarah ke makam Syaikh Kholil Bangkalan Madura, Syaikh Ahmad Jauhari Umar bertemu dengan Sayyid Syarifuddin yang mengaku masih keturunan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani RA.
Kemudian Sayyid Syarifuddin memberikan ijazah kepada Syaikh Ahmad Jauhari Umar berupa amalan ‘Manaqib Jawahirul Ma’ani’ yang hingga kini tersebar luas di seluruh Indonesia karena banyak fadhilahnya, bahkan sampai ke negara asing seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Pakistan, Tanzania, Afrika, Nederland dan lainnya.
Syaikh Ahmad Jauhari Umar pernah mengalami masa-masa yang sulit dalam segala hal.
Ketika putera beliau berumur satu bulan, beliau kehabisan bekal untuk kebutuhan sehari-hari. Syaikh Ahmad Jauhari Umar mengambil air wudhu melaksanakan shalat dhuha yang dilanjutkan membaca manaqib Jawahirul Ma’any. Ketika tengah membaca manaqib, beliau mendengar ada orang di luar rumah memberikan ucapan salam kepada beliau, namun hanya dijawab dalam hati sambil terus tetap melanjutkan membaca manaqib hingga khatam. Setelah selesai, ia keluar membuka pintu.
Setelah pintu terbuka, tenyata ada enam orang yang bertamu ke rumah beliau. Dua orang tamu memberi uang Rp 10.000, kemudian dua tamu lagi memberi dua buah nangka, sementara dua tamu lainnya memberi roti dan gula. Para tamu itu berpesan supaya selalu mengamalkan manaqib tersebut. Kini, kitab manaqib tersebut sudah beliau ijazahkan kepada kaum muslimin dan muslimat agar dapat memperoleh berkahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar