"Tentang Rasa (Dzauq)
Rasa merupakan anugrah/pemberian Alloh, kepada hambanya, sbagai wujud kesempurnaan hidup bani Adam,
jika rasa ini hilang alamat manusia akan susah dan turun derajatnya disisi Alloh,
saat rasa kasih (Adzauq Ar Rohmaniyah) hilang dalam diri manusia, maka tabiat manusia akan berubah menjadi Hayawaniyah,
maka akan timbul sifat suka menganiaya, menyakiti, merendahkan, bahkan membunuh sesama manusia,
Rasa tertinggi adalah Adzauq binuri ma'rifatillah ,Rasa yg disinari dengan Nur Ma'rifatillah
Dzauq inilah yg akan menghatar pada pengenalan diri dan pengenalan pada TUHANNYA
Dzauq ini timbul setelah ada perpaduan amal antara Syariat dan Thoriqoh,
Hadrotus Syeikh Muhamad Abdul Gaos Saifulloh Maslul Al Qodiri Qs Dawuh dalam Kitabnya:"
قال الامام الطيبي لا ينبغي للعالم ولو تبحر فی العلم حتی صار واحد اءهل زمانه ان يقنع بما علمه واءنما الواجب عليه الاءجتماع باءهل الطريق ليدلوه علی الطريق المستقيم
Imam At Thibiy berkata:" tidak semestinya seorang alim itu merasa puas dengan ilmu yg dimilikinya, walaupun ilmunya melaut dan mnjadi satu satunya ulama terkemuka dizamanya, maka tetap WAJIB banginya bergabung dengan AHLI THORIQOH/SYEIKH MURSYID supaya dibimbing/ditunjukkan kepada jalan yg istiqomah (Sumber Kitab Fadhoilus Syuhur Hal 59)
setelah Dzauq/Rasa ini hidup tandanya murid akan merasa senang dan betah dengan Amaliyah Syeikh Mursyid
murid akan merasakan benar benar dalam fana fisyeikh dan akan dihantar sampai fana Fillah,
dan murid akan benar benar merasakan kehadiran Alloh dalam stiap hembusan nafasnya,
sebab Ruh Qudsiyahnya sudah benar benar Musyahadah pada Alloh
#BySebutirPasir
#DibawahKakiGuruKu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar